Perempuan dan Seni Bela Diri
Pemikiran tersebut mungkin sering muncul bagi perempuan yang sedang
mempertimbangkan untuk belajar bela diri. Saat menghadapi situasi
seperti ini, alasan utama yang mendorong keinginan untuk belajar perlu
dipertimbangkan ulang. Jika alasannya adalah karena kebutuhan untuk
dapat mempertahankan diri dari ancaman kejahatan, maka sebenarnya ia
telah berada di jalur yang tepat.
Sesungguhnya, sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
belajar metode pertahanan diri. Mampu mempertahankan diri, itu sudah
jelas. Di masa dengan tingkat kriminal tinggi seperti sekarang,
kemampuan ini akan membantu untuk mampu menanggulangi bahaya. Manfaat
bagi kesehatan tentu merupakan hal yang otomatis didapat karena untuk
melakukan latihan berarti juga melakukan olahraga. Sebuah olahraga,
terlebih yang didasari kesenangan, berarti juga merupakan sebuah
rekreasi. Setiap orang tentu sudah tahu manfaat rekreasi sebagai sarana
melepaskan diri dari tekanan akibat rutinitas kerja.
Bagi kaum perempuan, belajar bela diri bukan berarti menghilangkan
sisi feminin. Dalam hal ini mungkin perlu diingat lagi bahwa ditinjau
dari suatu sisi, bela diri adalah sebuah seni. Menekuni suatu suatu seni
akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi pengembangan jiwa dan
mental dan memberikan ketenangan bagi praktisinya. Sangat banyak seniman
yang terlihat sangat muda dan cerah bahkan membuat orang keliru menebak
usianya. Inilah keindahan yang terdorong ke permukaan sebagai manfaat
dari kematangan karakter.
Bela diri adalah sebuah seni. Dan sebagai sebuah seni, selalu ada keindahan di dalamnya.
Catatan :
Tulisan ini diinspirasi dari tulisan Margaretta Christita, praktisi karate DAN II serta merupakan alumni UKM Karate INKAI UGM.
Thursday, June 13, 2013
Perempuan dan Seni Bela Diri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
aku setuju dengan artikel tersebut
ReplyDeletetapi seni bela diri apa yang cocok untuk gadis yg berusia 17 tahun sepertiku?
dan ini merupaka awal pertama kalinya aku akan memasuki seni bela diri
mohon bantuannya ya