Salam Karate !!
Etika bagi
sesama karateka adalah mengucapkan lafal “OSH” yang merupakan
singkatan dari “OSHINABU” yang mengandung arti pantang
menyerah. Apabila seorang karateka bertemu dengan kohai (=adik seperguruan)
atau senpai (=kakak seperguruan) maupun sensei (=guru [DAN III keatas]) maka ia
sebaiknya mengucapkan salam tersebut yang diawali dengan sikap badan siap lalu
membungkukkan badan, sehingga dengan cara tersebutlah (karate-do) karateka
menunjukkan rasa respeknya. Osh juga berarti “saya mengerti”
dan “terima kasih”.
Upacara
Dilakukan
pada saat sebelum dan sesudah latihan karate, ujian kenaikan tingkat (Kyu
maupun DAN), demonstrasi pertandingan, rapat lengkap organisasi dan kongres.
Upacara tradisi karate terdiri dari :
1.
Menyiapkan
karateka secara tata upacara karate.
2.
Pembacaan
Sumpah Karate.
3.
Menenangkan
pikiran (makusho).
4.
Penghormatan
terhadap bendera negara, serta lambang perguruan serta induk organisasi.
5.
Penghormatan
lengkap terhadap pelatih, sesama karateka, dan tempat latihan (dojo).
Tata cara upacara karate disusun sebagai berikut :
·
Barisan
disusun secara senioritas berurut dari kanan ke kiri.
·
Pimpinan
upacara adalah Majelis Sabuk Hitam yang mengambil tempat didepan barisan (saf)
kohai.
·
Pengucapan
sumpah karate oleh tingkatan kyu paling senior.
·
Upacara
diusahakan tersedia bendera negara dan bendera perguruan serta induk organisasi
olah raga.
·
Upacara
yang dihadiri lebih dari satu orang majelis sabuk hitam maka barisan disusun
secara senioritas mulai dari paling kanan barisan.
0 comments:
Post a Comment