Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang
harus di pahami dan di mengerti oleh para Sempai(pelatih/instruktur) maupun
Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya).
Untuk mencapai DO maka para Karateka harus
senantiasa memiliki :
- REI (sikap saling menghormati)
- MEIKYO (berpikir positif),
- MUGA (berkosentrasi penuh)
- USHIN (melekat pada ajaran),
- SHUBAKU (senantiasa berhati lembut),
- TAI NO SEN (senantiasa memiliki inisiatif),
- KEIKO (rajin).
Apabila filosofi dipraktekan maka akan lahir
para Karateka yang disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat. Hal ini amat
relevan bagi profil prajurit yang harus tanggap, tangguh dan berani. Bagi para
Karateka yang telah menjiwai latihan Karate secara sungguh-sungguh melalui
latihan yang terus menerus dan teratur akan menemukan MYO (rahasia yang tersembunyi) berupa lahirnya intuisi, kekuatan
fisik dan spiritual yang terkadang tidak dapat dicerna dengan akal sehat seperti
mampu memecah benda-benda keras (SHIWARI), SINKANG (melompat tinggi) dan
memiliki kekuatan super sebagaimana yang dialami para leluhur beladiri Karate.
Benar apa yang diucapkan Gichin Funakoshi bahwa
Tuhan telah menciptakan alam dan tubuh manusia dengan berbagai tujuan. Tetapi
barang siapa yang menggunakan kepalan tangan tanpa tujuan yang mulia dan
perhitungan yang matang maka ia akan kehilangan harga dirinya di hadapan Tuhan
dan manusia.
0 comments:
Post a Comment