1. Kata (Jurus);
Pada
pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik
untuk putera maupun puteri.Pada pertandingan kata ini Pertandingan dibagi
menjadi dua jenis: kata perorangan dan kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh
3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta yang memasuki babak
final diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai
lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
SHITEI KATA
SHOTOKAN
|
WADO-RYU
|
GOJU-RYU
|
SHITO-RYU
|
Jion
|
Seishan
|
Seipai
|
Bassai Dai
|
Kanku-dai
|
Chinto
|
Saifa
|
Seienchin
|
TOKUI KATA
SHOTOKAN
|
Bassai-dai, Bassai-Sho, Kanku-dai, Kanku-sho, Tekki-Shodan, Tekki-Nindan,
Tekki-Sandan, Hangetsu, Jitte, Enpi, Gankaku, Jion, Sochin, Ninjushiho-Sho,
Gojushiho-Dai, Gojushiho-Sho, Chinte, Unsu, Meikyo, Wankan dan Jiin.
|
WADO-RYU
|
Kushanku, Naihanchi, Seishan, Chinto, Passai, Niseishi, Rohai, Wanshu,
Jion dan Jitte.
|
GUJO-RYU
|
Sachin, Sachin, Seiyunchin, Shisochin, Sanseru, Seisan, Seipai,
Kururunfa, Suparimpei dan Tensho.
|
SHITO-RYU
|
Jitte, Jion, Jiin, Matsukaze, Wanshu, Rohai, Bassai-Dai, Bassai-Sho,
Tomai Bassai, Matsumura Bassai, Kosokun-Dai, Kosokun-Sho, Kosokun-Shiho, Chinto,
Chinte, Seienchin, Sochin, Niseishi, Gohushisho, Unshu, Seisan,
Naifanchin-Shodan, Naifanchin-Nidan, Naifanchin-Sandan, Aoyagi (Seiryu),
Jyuroku, Nipaipo, Sanchin, Tensho, Seipai, Sanseiru, Saifa, Shisochin,
Kururunfa, Suparimpei Hankucho, Pachu, Heiku, Annan, Annanko, Papuren dan Chatanyara
Kushanku.
|
Pertandingan
KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan tim (Kata beregu).Untuk
pertandingan Kata Beregu (Tim) yang Satu timnya terdiri dari tiga
orang. Setiap tim terdiri dari putra dan putri. Pertandingan perorangan KATA
terdiri dari pertandingan perorangan secara terpisah dalam bagian putra dan
putri.
Dalam pertandingan KATA sistim eliminasi dengan referchange akan diterapkan. Para kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan
KATA WAJIB (SHITEI) dan KATA BEBAS (TOKUI) selama pertandingan.
KATA yang digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado.Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi. Ketika menampilkan TOKUI KATA, kontestan dapat memilih kata yang akan dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran yang bersangkutan.
Dalam pertandingan KATA sistim eliminasi dengan referchange akan diterapkan. Para kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan
KATA WAJIB (SHITEI) dan KATA BEBAS (TOKUI) selama pertandingan.
KATA yang digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado.Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi. Ketika menampilkan TOKUI KATA, kontestan dapat memilih kata yang akan dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran yang bersangkutan.
Tabel skor
akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode dan setiap ronde. Kontestan
harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah
dimainkan maka tidak boleh diulang. Dalam Sistem referchange (Eliminasi) boleh
menampilkan SHITEI atau TOKUI.
Pada final, pertandingan
KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan KATA, pilihan mereka dari KATA
TOKUI dalam cara yang normal. Kemudian mereka akan menampilkan satu demonstrasi
dari arti kata (BUNKAI), waktu yang diizinkan untuk demonstrasi BUNKAI adalah 5
(lima) menit. Pencatat waktu akan mulai penghitungan pada saat peragaan dimulai
dengan peragaan awal BUNKAI KATA dan berhenti sesudah BUNKAI ditampilkan, tim
yang melebihi 5 (lima) menit akan didiskualifikasi, penggunaan peralatan
tradisional dan perlengkapan lainnya tidak diizinkan.
1.1
KRITERIA UNTUK
KEPUTUSAN
a.
Pertandingan KATA harus
ditampilkan dengan kemampuan dan harus mendemonstrasikan satu pemahaman yang
jelas terhadap prinsip tradisional yang terkandung didalamnya. Dalam menilai
penampilan kontestan (perorangan) atau tim juri akan melihat pada :
Ø
Satu demonstrasi yang sebenarnya
dari arti KATA.
Ø
Pemahaman dari teknik yang
digunakan (BUNKAI).
Ø
Ketetapan waktu, ritme, kecepatan,
keseimbangan, dan fokus kekuatan (KIME).
Ø
Pernafasan yang baik dan benar
sebagai penolong dalam hal KIME.
Ø
Fokus perhatian yang benar
(CHAKUGAN) dan konsentrasi.
Ø
Kuda-kuda yang benar (DACHI)
dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai.
Ø
Penekanan yang baik pada perut
(HARA) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak.
Ø
Bentuk yang benar (KIHON) dari
gaya yang ditampilkan.
Ø
Penampilan juga harus dievaluasi
dengan maksud untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari
KATA yang ditampilkan.
Ø
Dalam KATA beregu sinkronisasi
tanpa aba-aba eksternal adalah merupakan nilai lebih.
PENJELASAN : KATA adalah bukan
pertunjukan tarian atau gerakan sandiwara, KATA harus terkait dengan
nilai-nilai dan prinsip-prinsip tradisional. KATA harus realistis dalam artian
perkelahian dan menampilkan konsentrasi, tenaga dan potensi dari dampak teknik
yang dilakukan. KATA harus menunjukkan kelembutan, tenaga, dan kecepatan
seperti halnya kelembutan, ritme, dan keseimbangan.
Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde.
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA dengan serempak.
Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde.
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA dengan serempak.
b.
Kontestan yang menampilkan variasi
pada SHITEI KATA akan didiskualifikasi.
PENJELASAN : Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
PENJELASAN : Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
c.
Kontestan yang berhenti pada saat
KATA berlangsung (SHITEI atau TOKUI) atau menampilkan KATA yang berbeda dengan
yang diumumkan atau yang dicatat pada tabel skor akan didiskualifikasi.
PENJELASAN : Merupakan tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa kata yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
PENJELASAN : Merupakan tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa kata yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
d.
Kontestan yang menampilkan KATA
yang tidak diizinkan atau mengulangi KATA akan didiskualifikasi.
2.
Kumite (Perkelahian); putera dan
puteri
Kumite untuk putra dan putri dibagi atas : kumite
perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu
tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan
yang dipakai adalah refenchange (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada
atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu
babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri
(enchosen), sedangkan didalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan.
Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan
diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
World Karate Federation (WKF) mulai tahun 2009,
memberlakukan peraturan baru tentang ketentuan usia dan nomor pertandingan
Karate, baik yang dilakukan sendiri oleh WKF maupun AKF, dan pertandingan
karate pada Multy Even Internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Pengurus
Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), melalui Surat Edaran
Nomor 13/PB.FORKI – SEKJEN/SE/I/09 tertanggal, 15 Januari 2009. tentang
Peraturan Baru Pertandingan Karate WKF. Yang ditujukan kepada Pimpinan
Perguruan Karate, dan Pimpinan Pengurus Provinsi Forki.
Adapun peraturan tersebut sebagai berikut:
a.
Usia kadet 14 & 15 tahun
b.
Usia junior 16 & 17 tahun
c.
Di bawah 21 tahun usia 18,19 &
20 tahun
d.
Senior usia Kata + 16 tahun.
Pertandingan KADET:
1.
kadet Kata perorangan putra &
putri
2.
Kumite putra : – 52 kg, – 57 kg, –
63 kg, – 70 kg, dan + 70 kg.
3.
Kumite kadet putri: – 47 kg, – 54
kg, dan + 54 kg.
Pertandingan JUNIOR:
1.
Junior kata perorangan & Kata
beregu putra & putri
2.
Kumite putra – 55 kg, – 61 kg, –
68 kg, -76 kg, + 76 kg
3.
Kumite junior putri: – 48 kg, – 53
kg, – 59 kg, dan + 59 kg.
Pertandingan dibawah usia 21 tahun::
1.
Kumite putra – 68 kg, -78 kg, +78
kg
2.
Kumite putri – 53 kg, – 60 kg, dan
+ 60 kg.
Untuk pertandingan senior:
1.
Kata perorangan & beregu putra
& putri
2.
Kumite putra –60 kg, –67 kg, –75
kg, –84 kg, dan +84 kg.
3.
Kumite putri terdiri dari –50 kg,
–55 kg, –61 kg, –68 kg, dan +68 kg.
Pada kategori Kadet pertandingan kumite wajib
menggunakan Face Masker dan Body Protector. Waktu pertandingan kumite untuk
Kadet, Junior & Under 21 tahun durasinya dua menit (putra/putri). Waktu
pertandingan kumite senior meliputi: babak penyisihan durasinya tiga menit untuk
putra dan dua menit untuk putri, pada babak final memperebutkan juara I dan
final reperhage memperebutkan juara tiga durasinya empat menit untuk putra dan
tiga menit untuk putri.
PENJELASAN
1. Pertandingan kumite dapat dibagi menjadi pertandingan tim/beregu dan
pertandingan individu/perorangan, pertandingan perorangan selanjutnya dapat
dibagi kedalam divisi-divisi berat badan dan kategori terbuka. Divisi berat
badan dapat dibagi kedalam putaran-putaran. istilah putaran juga menggambarkan
pertandingan kumite perorangan antara pasangan lawan dari anggota tim.
PENJELASAN :Satu putaran adalah satu penampilan dalam satu pertandingan
yang mengarah pada identifikasi akhir dari para finalis. dalam satu eliminasi
pertandingan kumite, satu putaran mengeliminasi lima puluh persen dari
kontestan dalam putaran ini, termasuk kekosongan kontestan (bye), dalam konteks
ini putaran dapat diterapkan secara bersamaan pada satu panggung/arena apakah
pada tahap eliminasi atau referchange dalam 1 matriks atau pertandingan robin
berputar, satu putaran memungkinkan satu kontestan untuk berada dalam satu poli
untuk bertarung dalam sekali waktu.
2.
Tidak ada kontestan yang dapat
diganti dalam pertandingan perorangan.
3.
Kontestan perorangan atau beregu
yang tidak hadir ketika dipanggil akan didiskualifikasi (KIKEN) dari kategori
ini.
PENJELASAN :
Pemaggilan nama kontestan menyebabkan masalah pengucapan dan identifikasi. Penomoran turnamen harus dialokasikan dan digunakan.
Pemaggilan nama kontestan menyebabkan masalah pengucapan dan identifikasi. Penomoran turnamen harus dialokasikan dan digunakan.
4.
Dalam pertandingan beregu, setiap
anggota tim harus telah terdaftar, tim putra terdiri dari 7 orang degan 5 orang
yang bertanding selama satu putaran. tim putri terdiri dari 4 orang dengan 3
orang yang bertanding dalam setiap putaran.
5.
Semua kontestan adalah semua
anggota dari tim yang telah didaftarkan, tidak ada anggota cadangan yang tidak
terdaftar (tidak ada pendaftaran baru).
PENJELASAN :Ketika berbaris sebelum pertandingan, satu tim harus menampilkan pemain yang sesungguhnya. Pemain dan pelatih yang tidak bertanding tidak akan dimasukkan dan akan ditempatkan pada area yang terletak di sisi luar arena.
PENJELASAN :Ketika berbaris sebelum pertandingan, satu tim harus menampilkan pemain yang sesungguhnya. Pemain dan pelatih yang tidak bertanding tidak akan dimasukkan dan akan ditempatkan pada area yang terletak di sisi luar arena.
Tim putra
supaya boleh bertarung, harus menghadirkan paling sedikit 3 peserta, dan tim
putri paling sedikit 2 peserta, kalau jumlah kurang dari itu dinyatakan KIKEN.
6.
Sebelum pertandingan satu wakil
dari tim akan harus sudah menyerahkan ke meja petugas, formulir resmi yang
menggambarkan nama-nama dan urutan pemain dari anggota tim peserta diambil dari
tim yang jumlah anggotanya 7 atau 4, dan urutan bertarung mereka bisa dirubah
untuk setiap putaran, sehingga menghasilkan urutan bertarung baru yang sudah
dilaporkan, tapi sekali dilaporkan tidak boleh dirubah lagi sampai putaran itu
selesai.
PENJELASAN :Formulir urutan pemain dapat diserahkan oleh pelatih atau
pemain terpilih dari tim. Jika pelatih menyerahkan formulir, pelatih harus secara
jelas teridentifikasi, kalau tidak ia akan ditolak. Daftar pemain harus sudah
termasuk nama, negara atau club, warna sabuk yang dialokasikan kepada tim untuk
pertandingan dari anggota tim. Baik nama-nama pemain dan nomor peserta turnamen
dimasukkan dan formulir harus ditandatangani oleh pelatih atau wakil yang
dipilih.
7.
Satu tim akan didiskualifikasi
jika ada anggota atau pelatihnya merubah komposisi tim atau urutan pemain tanpa
pemberitahuan tertulis sebelum pertandingan.
PENJELASAN :Jika terdapat kesalahan dalam pemanggilan nama dan kontestan
yang salah terus bertanding maka pertandingan itu dinyatakan tidak sah, untuk
menghindari kesalahan pemenang dari pertandingan harus mengkonfirmasikan
kemenangan melalui petugas administrasi sebelum meninggalkan pertandingan.
1.1
Durasi Pertandingan
1.
Durasi dari pertandingan kumite
adalah selama 3 (tiga) menit untuk kumite pria senior (baik perorangan atau
beregu) dan 2 (dua) menit untuk wanita, yunior dan usia dini
(cadet).
2.
Pengatur waktu pertandingan
dimulai ketika wasit memberi tanda untuk memulai dan berhenti setiap ia berseru
YAME.
3.
Pencatat waktu akan memberi tanda
dengan/melalui bel yang bersuara sangat jelas atau dengan pluit, menandakan
waktu sisa 30 detik atau waktu telah habis, tanda waktu tersebut merupakan
akhir dari suatu partai pertandingan.
1.2
Luas Lapangan Pertandingan
Arena pertandingan untuk
Melakkukan Pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan
bahaya.Pada Kumite Shiai (kumite pertandingan) yang biasa digunakan oleh FORKI
yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan
lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih,
merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karateka yang
sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan
pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas
peringatan, sehingga karateka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang
arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling
banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.
1.3
Peralatan Di Dalam Pertandingan
Karate
1.
Karategi (pakaian) karate) untuk
kontestan / peserta
2.
Hand Protector (pelindung tangan)
3.
Shin Guard (Pelindung kaki)
4.
Obi (ikat pinggang) untuk
masing-masing kontestan / peserta yang berwarna merah (AKA) dan biru (AO)
5.
Peralatan lain diperbolehkan
tetapi tidak menjadi keharusan adalah :
a.
Gum Shield (pelindung gigi);
dibeberapa pertandingan menjadi keharusan.
b.
Body Protector (pelindung badan)
untuk kontestan / peserta putri.
c.
Groin Protector (pelindung
kelamin) untuk kontestan / peserta pria.
6.
Pluit untuk arbitrator (alat
tulis).
7.
Seragam wasit / juri
a.
Baju berwarna putih.
b.
Celana berwarna abu-abu.
c.
Dasi panjang berwarna merah.
d.
Sepatu karet tanpa sol berwarna
hitam.
8.
Scoring Board (Papan nilai).
9.
Administrasi pertandingan.
10.
Lampu, berwarna merah, kuning,
hijau sebagai tanda waktu pertandingan.
11.
Stop Watch (pencatat waktu).