Batman Begins - Help Select

Ghosuku dan Pelantikan Kohai Baru

Panenjoan Rancakalong

Pekerja Keras

Ghosuku dan Pelantikan Kohai Baru in Panenjoan

Gashuku dan Pelantikan Kohai Baru

Padayungan Cimalaka

Refreshing

Ciputra Wangi

Saturday, November 10, 2012

PERATURAN PERTANDINGAN KARATE

1. Kata (Jurus);
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera maupun puteri.Pada pertandingan kata ini Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: kata perorangan dan kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta yang memasuki babak final diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
SHITEI KATA
SHOTOKAN
WADO-RYU
GOJU-RYU
SHITO-RYU
Jion
Seishan
Seipai
Bassai Dai
Kanku-dai
Chinto
Saifa
Seienchin

TOKUI KATA
SHOTOKAN
Bassai-dai, Bassai-Sho, Kanku-dai, Kanku-sho, Tekki-Shodan, Tekki-Nindan, Tekki-Sandan, Hangetsu, Jitte, Enpi, Gankaku, Jion, Sochin, Ninjushiho-Sho, Gojushiho-Dai, Gojushiho-Sho, Chinte, Unsu, Meikyo, Wankan dan Jiin.
WADO-RYU
Kushanku, Naihanchi, Seishan, Chinto, Passai, Niseishi, Rohai, Wanshu, Jion dan Jitte.
GUJO-RYU
Sachin, Sachin, Seiyunchin, Shisochin, Sanseru, Seisan, Seipai, Kururunfa, Suparimpei dan Tensho.
SHITO-RYU
Jitte, Jion, Jiin, Matsukaze, Wanshu, Rohai, Bassai-Dai, Bassai-Sho, Tomai Bassai, Matsumura Bassai, Kosokun-Dai, Kosokun-Sho, Kosokun-Shiho, Chinto, Chinte, Seienchin, Sochin, Niseishi, Gohushisho, Unshu, Seisan, Naifanchin-Shodan, Naifanchin-Nidan, Naifanchin-Sandan, Aoyagi (Seiryu), Jyuroku, Nipaipo, Sanchin, Tensho, Seipai, Sanseiru, Saifa, Shisochin, Kururunfa, Suparimpei Hankucho, Pachu, Heiku, Annan, Annanko, Papuren dan Chatanyara Kushanku.

Pertandingan KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan tim (Kata beregu).Untuk pertandingan Kata Beregu (Tim) yang Satu timnya  terdiri  dari tiga orang. Setiap tim terdiri dari putra dan putri. Pertandingan perorangan KATA terdiri dari pertandingan perorangan secara terpisah dalam bagian putra dan putri.
Dalam pertandingan KATA sistim eliminasi dengan referchange akan diterapkan. Para kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan
KATA WAJIB (SHITEI) dan KATA BEBAS (TOKUI) selama pertandingan.
KATA yang digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado.Ketika menampilkan SHITEI KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi. Ketika menampilkan TOKUI KATA, kontestan dapat memilih kata yang akan dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran yang bersangkutan.
Tabel skor akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode dan setiap ronde. Kontestan harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang. Dalam Sistem referchange (Eliminasi) boleh menampilkan SHITEI atau TOKUI.
Pada final, pertandingan KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan KATA, pilihan mereka dari KATA TOKUI dalam cara yang normal. Kemudian mereka akan menampilkan satu demonstrasi dari arti kata (BUNKAI), waktu yang diizinkan untuk demonstrasi BUNKAI adalah 5 (lima) menit. Pencatat waktu akan mulai penghitungan pada saat peragaan dimulai dengan peragaan awal BUNKAI KATA dan berhenti sesudah BUNKAI ditampilkan, tim yang melebihi 5 (lima) menit akan didiskualifikasi, penggunaan peralatan tradisional dan perlengkapan lainnya tidak diizinkan.
1.1  KRITERIA UNTUK KEPUTUSAN
a.    Pertandingan KATA harus ditampilkan dengan kemampuan dan harus mendemonstrasikan satu pemahaman yang jelas terhadap prinsip tradisional yang terkandung didalamnya. Dalam menilai penampilan kontestan (perorangan) atau tim juri akan melihat pada :
Ø  Satu demonstrasi yang sebenarnya dari arti KATA.
Ø  Pemahaman dari teknik yang digunakan (BUNKAI).
Ø  Ketetapan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan, dan fokus kekuatan (KIME).
Ø  Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong dalam hal KIME.
Ø  Fokus perhatian yang benar (CHAKUGAN) dan konsentrasi.
Ø  Kuda-kuda yang benar (DACHI) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai.
Ø  Penekanan yang baik pada perut (HARA) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak.
Ø  Bentuk yang benar (KIHON) dari gaya yang ditampilkan.
Ø  Penampilan juga harus dievaluasi dengan maksud untuk melihat hal-hal lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari KATA yang ditampilkan.
Ø  Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa aba-aba eksternal adalah merupakan nilai lebih.
PENJELASAN : KATA adalah bukan pertunjukan tarian atau gerakan sandiwara, KATA harus terkait dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip tradisional. KATA harus realistis dalam artian perkelahian dan menampilkan konsentrasi, tenaga dan potensi dari dampak teknik yang dilakukan. KATA harus menunjukkan kelembutan, tenaga, dan kecepatan seperti halnya kelembutan, ritme, dan keseimbangan.
Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde.
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari penampilan KATA dengan serempak.
b.    Kontestan yang menampilkan variasi pada SHITEI KATA akan didiskualifikasi.
PENJELASAN : Perintah untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
c.    Kontestan yang berhenti pada saat KATA berlangsung (SHITEI atau TOKUI) atau menampilkan KATA yang berbeda dengan yang diumumkan atau yang dicatat pada tabel skor akan didiskualifikasi.
PENJELASAN : Merupakan tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa kata yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
d.   Kontestan yang menampilkan KATA yang tidak diizinkan atau mengulangi KATA akan didiskualifikasi.
2.      Kumite (Perkelahian); putera dan puteri
Kumite untuk putra dan putri dibagi atas : kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai adalah refenchange (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi seri (enchosen), sedangkan didalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
World Karate Federation (WKF) mulai tahun 2009, memberlakukan peraturan baru tentang ketentuan usia dan nomor pertandingan Karate, baik yang dilakukan sendiri oleh WKF maupun AKF, dan pertandingan karate pada Multy Even Internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), melalui Surat Edaran Nomor 13/PB.FORKI – SEKJEN/SE/I/09 tertanggal, 15 Januari 2009. tentang Peraturan Baru Pertandingan Karate WKF. Yang ditujukan kepada Pimpinan Perguruan Karate, dan Pimpinan Pengurus Provinsi Forki.
Adapun peraturan tersebut sebagai berikut:
a.         Usia kadet 14 & 15 tahun
b.        Usia junior 16 & 17 tahun
c.         Di bawah 21 tahun usia 18,19 & 20 tahun
d.        Senior usia Kata + 16 tahun.
Pertandingan KADET:
1.         kadet Kata perorangan putra & putri
2.         Kumite putra : – 52 kg, – 57 kg, – 63 kg, – 70 kg, dan + 70 kg.
3.         Kumite kadet putri: – 47 kg, – 54 kg, dan + 54 kg.
Pertandingan JUNIOR:
1.         Junior kata perorangan & Kata beregu putra & putri
2.         Kumite putra – 55 kg, – 61 kg, – 68 kg, -76 kg, + 76 kg
3.         Kumite junior putri: – 48 kg, – 53 kg, – 59 kg, dan + 59 kg.
Pertandingan dibawah usia 21 tahun::
1.         Kumite putra – 68 kg, -78 kg, +78 kg
2.         Kumite putri – 53 kg, – 60 kg, dan + 60 kg.
Untuk pertandingan senior:
1.         Kata perorangan & beregu putra & putri
2.         Kumite putra –60 kg, –67 kg, –75 kg, –84 kg, dan +84 kg.
3.         Kumite putri terdiri dari –50 kg, –55 kg, –61 kg, –68 kg, dan +68 kg.
Pada kategori Kadet pertandingan kumite wajib menggunakan Face Masker dan Body Protector. Waktu pertandingan kumite untuk Kadet, Junior & Under 21 tahun durasinya dua menit (putra/putri). Waktu pertandingan kumite senior meliputi: babak penyisihan durasinya tiga menit untuk putra dan dua menit untuk putri, pada babak final memperebutkan juara I dan final reperhage memperebutkan juara tiga durasinya empat menit untuk putra dan tiga menit untuk putri.
PENJELASAN
1.      Pertandingan kumite dapat dibagi menjadi pertandingan tim/beregu dan pertandingan individu/perorangan, pertandingan perorangan selanjutnya dapat dibagi kedalam divisi-divisi berat badan dan kategori terbuka. Divisi berat badan dapat dibagi kedalam putaran-putaran. istilah putaran juga menggambarkan pertandingan kumite perorangan antara pasangan lawan dari anggota tim.
PENJELASAN :Satu putaran adalah satu penampilan dalam satu pertandingan yang mengarah pada identifikasi akhir dari para finalis. dalam satu eliminasi pertandingan kumite, satu putaran mengeliminasi lima puluh persen dari kontestan dalam putaran ini, termasuk kekosongan kontestan (bye), dalam konteks ini putaran dapat diterapkan secara bersamaan pada satu panggung/arena apakah pada tahap eliminasi atau referchange dalam 1 matriks atau pertandingan robin berputar, satu putaran memungkinkan satu kontestan untuk berada dalam satu poli untuk bertarung dalam sekali waktu.
2.      Tidak ada kontestan yang dapat diganti dalam pertandingan perorangan.
3.      Kontestan perorangan atau beregu yang tidak hadir ketika dipanggil akan didiskualifikasi (KIKEN) dari kategori ini.
PENJELASAN :
Pemaggilan nama kontestan menyebabkan masalah pengucapan dan identifikasi. Penomoran turnamen harus dialokasikan dan digunakan.
4.      Dalam pertandingan beregu, setiap anggota tim harus telah terdaftar, tim putra terdiri dari 7 orang degan 5 orang yang bertanding selama satu putaran. tim putri terdiri dari 4 orang dengan 3 orang yang bertanding dalam setiap putaran.
5.      Semua kontestan adalah semua anggota dari tim yang telah didaftarkan, tidak ada anggota cadangan yang tidak terdaftar (tidak ada pendaftaran baru).
PENJELASAN :Ketika berbaris sebelum pertandingan, satu tim harus menampilkan pemain yang sesungguhnya. Pemain dan pelatih yang tidak bertanding tidak akan dimasukkan dan akan ditempatkan pada area yang terletak di sisi luar arena.
Tim putra supaya boleh bertarung, harus menghadirkan paling sedikit 3 peserta, dan tim putri paling sedikit 2 peserta, kalau jumlah kurang dari itu dinyatakan KIKEN.
6.      Sebelum pertandingan satu wakil dari tim akan harus sudah menyerahkan ke meja petugas, formulir resmi yang menggambarkan nama-nama dan urutan pemain dari anggota tim peserta diambil dari tim yang jumlah anggotanya 7 atau 4, dan urutan bertarung mereka bisa dirubah untuk setiap putaran, sehingga menghasilkan urutan bertarung baru yang sudah dilaporkan, tapi sekali dilaporkan tidak boleh dirubah lagi sampai putaran itu selesai.
PENJELASAN :Formulir urutan pemain dapat diserahkan oleh pelatih atau pemain terpilih dari tim. Jika pelatih menyerahkan formulir, pelatih harus secara jelas teridentifikasi, kalau tidak ia akan ditolak. Daftar pemain harus sudah termasuk nama, negara atau club, warna sabuk yang dialokasikan kepada tim untuk pertandingan dari anggota tim. Baik nama-nama pemain dan nomor peserta turnamen dimasukkan dan formulir harus ditandatangani oleh pelatih atau wakil yang dipilih.
7.      Satu tim akan didiskualifikasi jika ada anggota atau pelatihnya merubah komposisi tim atau urutan pemain tanpa pemberitahuan tertulis sebelum pertandingan.
PENJELASAN :Jika terdapat kesalahan dalam pemanggilan nama dan kontestan yang salah terus bertanding maka pertandingan itu dinyatakan tidak sah, untuk menghindari kesalahan pemenang dari pertandingan harus mengkonfirmasikan kemenangan melalui petugas administrasi sebelum meninggalkan pertandingan.



1.1  Durasi Pertandingan
1.       Durasi dari pertandingan kumite adalah selama 3 (tiga) menit untuk kumite pria senior (baik perorangan atau beregu) dan 2 (dua) menit untuk wanita, yunior    dan usia dini (cadet).
2.       Pengatur waktu pertandingan dimulai ketika wasit memberi tanda untuk memulai dan berhenti setiap ia berseru YAME.
3.       Pencatat waktu akan memberi tanda dengan/melalui bel yang bersuara sangat jelas atau dengan pluit, menandakan waktu sisa 30 detik atau waktu telah habis, tanda waktu tersebut merupakan akhir dari suatu partai pertandingan.
1.2  Luas Lapangan Pertandingan
Arena pertandingan untuk Melakkukan Pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.Pada Kumite Shiai (kumite pertandingan) yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karateka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karateka yang sedang bertanding dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.
1.3  Peralatan Di Dalam Pertandingan Karate
1.      Karategi (pakaian) karate) untuk kontestan / peserta
2.      Hand Protector (pelindung tangan)
3.      Shin Guard (Pelindung kaki)
4.      Obi (ikat pinggang) untuk masing-masing kontestan / peserta yang berwarna merah (AKA) dan biru (AO)



5.      Peralatan lain diperbolehkan tetapi tidak menjadi keharusan adalah :
a.       Gum Shield (pelindung gigi); dibeberapa pertandingan menjadi keharusan.
b.      Body Protector (pelindung badan) untuk kontestan / peserta putri.
c.       Groin Protector (pelindung kelamin) untuk kontestan / peserta pria.
6.      Pluit untuk arbitrator (alat tulis).
7.      Seragam wasit / juri
a.       Baju berwarna putih.
b.      Celana berwarna abu-abu.
c.       Dasi panjang berwarna merah.
d.      Sepatu karet tanpa sol berwarna hitam.
8.      Scoring Board (Papan nilai).
9.      Administrasi pertandingan.
10.  Lampu, berwarna merah, kuning, hijau sebagai tanda waktu pertandingan.
11.  Stop Watch (pencatat waktu).

TRADISI KARATE

Salam Karate !!
Etika bagi sesama karateka adalah mengucapkan lafal “OSH” yang merupakan singkatan dari “OSHINABU” yang mengandung arti pantang menyerah. Apabila seorang karateka bertemu dengan kohai (=adik seperguruan) atau senpai (=kakak seperguruan) maupun sensei (=guru [DAN III keatas]) maka ia sebaiknya mengucapkan salam tersebut yang diawali dengan sikap badan siap lalu membungkukkan badan, sehingga dengan cara tersebutlah (karate-do) karateka menunjukkan rasa respeknya. Osh juga berarti “saya mengerti” dan “terima kasih”.

Upacara
Dilakukan pada saat sebelum dan sesudah latihan karate, ujian kenaikan tingkat (Kyu maupun DAN), demonstrasi pertandingan, rapat lengkap organisasi dan kongres.
Upacara tradisi karate terdiri dari :
1.      Menyiapkan karateka secara tata upacara karate.
2.      Pembacaan Sumpah Karate.
3.      Menenangkan pikiran (makusho).
4.      Penghormatan terhadap bendera negara, serta lambang perguruan serta induk organisasi.
5.      Penghormatan lengkap terhadap pelatih, sesama karateka, dan tempat latihan (dojo).



Tata cara upacara karate disusun sebagai berikut :
·         Barisan disusun secara senioritas berurut dari kanan ke kiri.
·         Pimpinan upacara adalah Majelis Sabuk Hitam yang mengambil tempat didepan barisan (saf) kohai.
·         Pengucapan sumpah karate oleh tingkatan kyu paling senior.
·         Upacara diusahakan tersedia bendera negara dan bendera perguruan serta induk organisasi olah raga.
·         Upacara yang dihadiri lebih dari satu orang majelis sabuk hitam maka barisan disusun secara senioritas mulai dari paling kanan barisan.

WARNA+PERTANDINGAN+NOMOR

Ø  WARNA
Nmr
Kata
Arti Kata
1.        
Shiro
Putih
2.        
Ki
Kuning
3.        
Midori
Hijau
4.        
Murasaki
Ungu
5.        
Cha
Coklat
6.        
Kuro
Hitam
7.        
Aka
Merah
8.        
Ao
Biru

Ø  PERTANDINGAN
Nmr
Kata
Arti Kata
1.        
Aiuchi
Bersamaan/serentak
2.        
Bunkai
Aplikasi KATA dengan partner
3.        
Chui
Peringatan
4.        
Encho
Ekstensi dari lamanya waktu pertarungan (dalam pertandingan)
5.        
Encho sen
Eksten
6.        
Hajime
Mulai
7.        
Hansoku
Diskualifikasi
8.        
Hantei
Keputusan
9.        
Hikiwake
Draw; seri
10.     
Ippon
Pertama (=satu poin)
11.     
Jogai
Melewati batas
12.     
Keikoku
Peringatan keras
13.     
Nihon
Kedua (=dua poin)
14.     
Otaigai ni
Saling berhadapan satu sama lain
15.     
Rei
Hormat
16.     
Sai Shiai
Ekstensi dari lamanya waktu pertandingan tambahan (10 menit)
17.     
Sanbon
Ketiga (=tiga poin)
18.     
Sanbon shobu
Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai)
19.     
Sanbon shobu hajime
Pertarungan (kumite) tiga poin (nilai) dimulai
20.     
Shiai jo
Area pertandingan (ukuran = 8-10 meter bujursangkar)
21.     
Shobu
Kompetisi
22.     
Shomen Ni
Menghadap ke depan
23.     
Shushin
Wasit
24.     
Tokui
Kesukaan, pilihan
25.     
Wazari
Setengah poin (nilai setengah)

Ø  NOMOR
Kata
Arti Kata
Ichi
1
Ni
2
San
3
Shi
4
Go
5
Roku
6
Sichi
7
Hachi
8
Ku
9
Jyu
10
Jyu Ichi
11
Ni Jyu
20
Hyaku
100